Kamis, 31 Oktober 2019

ZEFFRI LELONO


EDUHERTHO


NEKA A



MARGARET


MELKY PINTANO




LISTIA


INDAH LESTARI


AYU PRANATA


ERICA DACOSTA


ELSA FEBRIANTI


CHRISTIN AS


FRINISKA Y. S.


ALPA


ADE SEPTA


YETTY HERLIANI


YELLY ANGGILA


VILLA C


VERA


RINCA VIOLA REZA


SASA NOVELINA


RIA


PEMBERIAN


RETTI


NOVI EVELIN


PITRIWATI


nike patmasari


NINA WAWEI


NANA E


Khotbah Tertulis Wungsianto


NAMA            : WUNGSIANTO
NIM                : 16-02-12-0603
KELAS           : A SEMESTER (III)
 
Kejadian47:27-31
Gagasan utama            : Akhir yang baik/Beriman sampai akhir.
Kalimat utama            : Dalam ayat 29 yang menunjukan kasih dan setia
Tujuan khotbah           : Agar jemaat bisa meneladani sikap Yakub yang selalu beriman sampai akhir
Garis besar                  :  Usia Yakub dan Yakub memohon agar dia dikubur di tanah nenek moyangnya
PENDAHULUAN
Kitab kejadian adalah kitab yang pertama dalam Alkitab. Kitab ini dibagi atas 50 pasal dan berisi dua hal penting: pertama sejarah peristiwa-peristiwa penting. Dan yang kedua: sejarah bapak-bapak orang beriman. Melalui pembagian dua pembagian ini,dapat dilihat kemahakuasaan Allah dalam setiap peristiwa penting dan juga kemahakuasaan kehendak Allah yang bekerja dalam kehidupan setiap bapak orang beriman.
ISI
Kelihatanya ini Yakub memandang ini sebagai sesuatu yang yang penting,itu sebabnya ia memohon kepada Yusuf.
Mengapa ini penting bagi Yusuf.? Ini bukan perkara tradisi,ini adalah sesuatu yang besar dari itu,yaitu iman pada janji Tuhan. Ia percaya bahwa waktu,keturunanyalah yang menjadi pewaris tanah di kanaan.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat,sampai akhirnya Yakub hidup dalam iman dan mempercayai apa yanag Allah janjikan. Diapun yakin bahwa keturunanya pasti akan memasuki  tanah perjanjian,sepetrti yang Tuhan rencanakan oleh karena itu,ia meminta agar dimakamkan di tanah perjanjian tersebut tanah yang disediakan Tuhan kepada umat pilihannya.

PENUTUP
Jadi dari sini kita dapat belajar bahwa bahwa Yakub menunjukan iman yang hebat,karena sekalipun ia ada dalam pengungsian selama 17 tahun di Mesir,tetapi ia ingat dan memegang janji Tuhan itu.
begitu juga dengan kita walaupun kita mengalami banyak masalah dalam hidup kita,seharusnya kita jangan lepas dari janji Tuhan karena iman yang besar adalah anugerah dari Tuhan.
                                                                                                                                                           




Khotbah Tertulis LEOTOPIN SESEN SEPSENO


Nama                          : LEOTOPIN SESEN SEPSENO
Kelas                          : A
Jurusan                       : TEOLOGI KRISTEN
Mata Kuliah               : HOMILETIKA 1


( Kejadian 47: 27-31 “Yakub pada akhir hidupnya” )

Gagasan Khotbah:
“Yakub meminta kepada Yusuf untuk bersumpah, dan menunjukkan kasih dan setia”


Kalimat Utama:
Ay. 29 Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya Yusuf, dan berkata kepadanya: Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir.


Tujuan Khotbah:
(Menunjukkan arti penting tentang kasih dan setia)


Garis Besar Khotbah:
“Yusuf bersumpah, dan menunjukkan kasih dan setia kepada Ayahnya Yakub.”







                                                                                      





I.                   PENDAHULUAN

Ketika Israel berada di tanah Mesir, dan mereka menjadi penduduk yang tetap di situ. Lalu mereka beranak cucu dan bertambah banyaklah di tanah Mesir, di tanah Gosyen adalah nama tempat di Mesir. Merupakan tanah yang dihadiahkan oleh firaun pada zaman Yusuf, kepada bangsa Israel untuk ditempati.
Dan ketika itu Yakub merasakan disisa akhir hidupnya tinggal di tanah Mesir selama tujuh belas tahun lamanya, sehingga umur Yakub yakni ditahun-tahun hidupnya menjadi seratus empat puluh tujuh tahun. Berarti sebelum Yakub tinggal di tanah Mesir, umur Yakub yang sebenarnya adalah seratus tiga puluh tahun. Ketika Yakub berada di tanah Mesir selama tujuh belas tahun, dan ditambah yang sebelumnya seratus tiga puluh tahun menjadi seratus empat puluh tujuh tahun.

II.                ISI

Sebelum pada akhir hidupnya Yakub, ia memiliki suatu permintaan yang akan disampaikan kepada anaknya Yusuf.  Yaitu perminntaan; ketika ayahnya Yakub sudah tidak ada lagi, ia meminta agar di kubur bersama-sama dengan nenek moyang dengan harapan adanya perhatian.
Dan Yusuf akhirnya memenuhi permitaan dari ayahnya Yakub, dan menaruh tangan Yusuf pada pangkal paha ayahnya Yakub dan bersumpah. Bahwa Yusuf akan menunjukkan kasih dan setia, sebagai bukti ia akan melaksanakanya.

III.             PENUTUP

Kasih dan setia yang ditunjukkan Yusuf kepada ayahnya Yakub, adalah sebagai bukti ketaatan Yusuf akan permintaan atau perintah yang disampaikan oleh ayahnya Yakub kepada Yusuf.
Dengan harapan Yusuf melaksanakan apa yang diperintahkan dan apa yang menjadi permintaan ayahnya, agar tidak dikubur di Mesir melainkan satu bersama-sama dengan nenek moyang .
Pada Intinya adalah: ketika orang tua masih hidup dan masih ada, bagaimana kita dapat menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kita kepada orang tua, dengan bukti kasih dan setia terhadap orang tua kita. Karena sangatlah begitu luar biasa kasih sayang, dan cinta kasih orang tua kepada anaknya.


Ilustrasi:

Seperti cerita Ayah dan anak-anaknya, yang hampir sama dengan cerita Yakub ayahnya dan Yusuf anaknya. Dimana permintaan terakhir Ayah mereka kepada mereka anak-anaknya, ayahnya mengatakan ketika sudah tidak ada nantinya. Agar dikubur dan berdekatan dengan kuburan alm.Kakek dan Nenek mereka yang ada di komplek pekuburan Khatolik, sedangkan ditempat yang berbeda ada kuburan alm.Ibu atau Istri ayahnya yang ketika itu dikubur di komplek pekuburan Kristen Protestan. Dan ini menjadi persoalan dan pergumulan berat bagi mereka anak-anaknya dalam memutuskan, dan memberi keputusan akhir dari apa yang sudah mereka sepakati dan rembuk bersama. Yaitu keputusan akhirnya adalah; mereka anak-anaknya memutuskan, dan menuruti apa yang menjadi permintaan terakhir Ayahnya.
Bahwa inilah sebagai contoh dan bukti teladan, akan ketaatan anak dalam menunjukkan kasih dan setia terhadap orang tua apa yang menjadi permintaan terakhir.

ZEFFRI LELONO