Homiletika
I
Ade
Septa Punghendarto
1802120698
Teologi
Kristen A
·
Gagasan
utama: “Kesetiaan Yakub”
·
Kalimat
utama: Ayat 29-30 “Karena aku mau mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangku. Sebab itu angkutlah aku dalam kubur
mereka.” Jawabnya: “Aku akan perbuat seperti katamu itu.”
·
Tujuan
Khotbah:
-
Untuk jemaat memahami bahwa kesetiaan itu
mutlak kepada Tuhan
-
Agar jemaat memahami bahwa Tuhan selalu
menyertai kehidupan orang yang setia
-
Supaya jemaat memahami bahwa kehidupan
tidak lah selalu mudah, tetapi kita harus bertahan sampai akhir hayat
·
Garis
besar:
Kitab Kejadian merupakan kumpulan-kumpulan
kisah penciptaan dan bapak-bapak leluhur. Terkhususnya nats yang diperhadapkan
pada kita ini adalah termasuk dalam
kisah bapak-bapak leluhur. Kisah seorang Yakub yang berada di Mesir, sebagai orang asing. Mesir
merupakan kota wadah bagi kaum-kaum atau bangsa yang hidup dibawah kekuasaan
Firaun. Namun, Yakub memiliki seorang yang bekerja dan berkuasa atas sebagian
tanah Mesir, yaitu Yusuf, anaknya.
Nats ini merupakan bentuk
akhir dari kehidupan seseorang yang bernama Yakub atau pada saat itu dipanggil Israel menjelang
kematiannya. Yakub merupakan orang yang
berasal dari tanah kanaan yang hidup di tanah Mesir sebagai orang asing. Hal
ini diakibatkan karena terjadi nya kelaparan yang sangat besar di daerah kanaan
dan sekitar nya, kecuali Mesir. Tetapi kelaparan bukanlah faktor utama bagi Yakub
untuk pergi ke sana, melainkan untuk bertemu dengan anak kesayangan nya yaitu
Yusuf, salah satu orang yang berkuasa di tanah Mesir.
Yakub merupakan orang yang
beriman, dan ia dekat dengan Tuhan dalam kehidupannya. Sehingga dalam keberangkatannya ke tanah
Mesir juga merupakan kehendak Tuhan dan sungguhlah itu juga diberkati oleh
Tuhan. Tujuh belas tahun Yakub diam dan tinggal di tanah Mesir itu, maka
beranak cucu dan bertambah banyak lah keturunan nya itu sama seperti yang
dikatakan oleh Tuhan kepada nya (Kej 46:3).
Dari kehidupan Yakub ini, sungguh lah ia setia melakukan perkara sesuai
dengan kehendak Tuhan. Tetapi harus juga kita diketahui, Yakub juga merupakan
orang yang setia pada leluhur nya, terbukti ia ingin dan meminta kepada Yusuf,
anaknya, bahwa ia ingin dikuburkan di tempat yang sama dengan orang-orang
terdahulu nya. Ia tidak ingin mati dan dikuburkan di tanah Mesir sebagai orang
asing. Sebab itu ia minta kasih setia kepada anaknya, agar ketika ia mati,
anaknya Yusuf dapat mengangkat ia dan dikubur
di tanah nya yaitu Kanaan. Ayat 30 ini adalah bentuk ungkapan yang di
ucapkan Yakub kepada Yusuf anaknya, sama seperti yang dikatakan Tuhan kepada
Yakub (Kej.46:4). Lalu ketika di dengar nya bahwa Yusuf menepati kasih setia
nya, maka bersyukurlah Yakub.
Seperti halnya burung merpati, burung
merpati merupakan simbol dari sebuah kesetiaan. Walaupun sejauh mana ia
terbang, setinggi apapun, ia tidak akan meninggalkan sangkar nya sendiri,
melainkan ia akan kembali. Dari burung merpati kita dapat belajar, bahwa sejauh
apa dan di mana pun serta bagaimana pun kehidupan kita ini, kita tetap harus
ingat tujuan pulang, yaitu tanah kita terkhususnya Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam kisah kehidupan Yakub ini kita dapat mengetahui inilah yang dinamakan dengan
kesetiaan sampai akhir hayat. Ia rela menjadi orang asing, yang jauh dari tanah
nya sendiri, untuk melakukan perkara yang sesuai dengan kehendak Tuhan, dan
kesetiaan kepada anaknya. Bukan perkara kecil, sungguh ini adalah pekerjaan
yang sulit. Tetapi Yakub dapat membuktikan kepada kita, hal ini dapat
dilakukan. Terlebih lagi ia setia sampai akhir hidupnya “Aku mau mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangku, sebab
itu angkutlah aku dan kuburkanlah aku dalam kubur mereka” dan tidak lupa kepada
tanah dan leluhur nya sendiri.
Yakub mengajarkan tentang
kesetiaan, inilah sebuah bentuk pukulan keras untuk kita pada saat ini.
Bagaimana kita umat yang beragama, tetapi tidak memiliki kesetiaan dalam diri
kita. Mari, jadikan kisah Yakub
ini
sebagai pengingat kita. Memang sukar untuk dilakukan, tetapi ingat lah Tuhan
selalu menyertai perbuatan yang berkenan. Setialah seperti yang dilakukan oleh Yakub, terkhususnya setia dalam iman kepada Tuhan sampai akhir hayat kita.
Demikian, Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar